Brosur merupakan salah satu media untuk mempromosikan suatu produk ataupun jasa. Menyebar brosur menjadi salah satu upaya promosi yang cukup efektif untuk menarik pelanggan selain dengan kegiatan promosi lainnya. Faktor utamanya ialah dengan menyebar brosur, sang penyebar brosur dapat berinteraksi langsung dengan calon pelanggan untuk membuatnya tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan.  Namun, banyak orang yang belum mengetahui sejarah percetakan brosur. Berikut akan dijelaskan sejarah percetakan brosur yang dikutip dari Printing Pedia.

Sebelum adanya iklan tertukis seperti brosur, cara orang-orang untuk mempromosikan sebuah produk ataupun jasa ialah dengan berteriak di keramaian menyampaikan apa yang ingin ditawarkan. Namun, cara tersebut dirasa kurang efektif karena sangat menguras tenaga. Setelah itu muncullah ide untuk membuat iklan secara tertulis. Iklan tertulis ditemukan pada saat peradaban Yunani kuno. Ia ditemukan dengan bentuk lembaran pengumuman berupa surat edaran yang digunakan untuk menyampaikan sayembara untuk menangkap budak yang lari dari majikannya atau sayembara untuk mengikuti pertandingan gladiator. Di Inggris, konsep brosur mulai mengalami perubahan, yaitu dengan menggunakan tulisan tangan dan dicetak dengan kertas dalam jumlah yang banyak.

 Pada zaman Imperial Intelligencer yaitu di sekitar tahun 1648 sampai tahun 1850, tercatat bahwa negara Inggris ialah negara pertama yang melakukan kegiatan cetak iklan tertulis berupa brosur dan poster secara massal. Pada zaman tersebut, konsep promosi melalui brosur maupun poster berkembang di benua biru atau Eropa. Pada kesempatan itulah bisnis percetakan brosur maupun poster ikut muncul seiring dengan perkembangan dalam melakukan promosi terhadap suatu produk penjualan. 

Setelah itu, di tahun 1880 muncul berbagai agen usaha yang memproduksi brosur untuk kegiatan mempromosikan produk atau jasa secara massal. Tak hanya itu, pada era tersebut muncul pula manajemen periklanan untuk mengorganisasi segala permintaan dari pihak-pihak yang ingin produk atau jasanya dipromosikan.

Konsep brosur baru muncul di Indonesia ketika tahun 1870 dan yang membawa konsep tersebut tidak lain ialah bangsa Belanda sang penjajah. Pada tahun 1930 hingga 1942 menjadi titik awal pesatnya perkembangan cetak brosur murah jakarta. Setelah itu hingga saat ini, brosur telah sangat berkembang hingga muncul media promosi lain dalam bentuk digital.